Diantara sistem penanggalan tadi terdapat
perbedaan tahun menurut perhitungan masing-masing. Dengan menggunakan tahun
masehi sebagai acuannya:
Masehi – Hijriah berbeda 579 tahun (2010 Masehi
dan 1431 Hijriah)
Masehi – Jawa berbeda 67 tahun (2010 M dan 1943
kalender jawa)
Masehi – Tionghoa berbeda 551 tahun (2010 M dan
2561)
Masehi – Hindu berbeda 78 tahun (2010 M dan 1932
tahun saka)
Disamping itu terdapat perbedaan penggunaan hari
pula. Masehi (Sunday, Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday),
Jawa (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing) yang masing-masing memiliki arti
tentunya dan Hijriah (Ahad, Itsnain, Tsalatsa’, Raba’a, Khamiis, Jum’ah,
Sabtu).
Untuk nama bulan, kalender masehi menggunakan
penamaan yang sudah ada sebelumnya dari penanggalan romawi dan kalender
gregorian. Dan bagi kalender hijriah, akan dibahas dengan sederhana. Bagi umat
muslim semestinya mengetahui pula nama-nama bulan tersebut seperti yang pernah
diajarkan saat kita kecil dulu saat mengaji tentunya. Hehe
Terdapat sedikit penjelasan dari nama-nama dan
keutamaan bulan-bulan Hijriah. Mungkin beberapa telah lupa, jadi mari
mengingatnya kembali.. ^^
Penetapan kalender hijriah menggunakan peredaran
bulan sebagai acuannya (seperti penetapan bulan puasa) dan dilakukan pada kekhalifahan
Umar bin Khattab r.a., dengan menetapkan peristiwa hijrahnya Nabi ke Madinah.
Penetapan 12 bulan ini seperti yang difirmankan dalam Al Qur’an.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
(QS At Taubah (9): 36)
Muharam al-Haram ( Muharram – محرّم)
Bulan ini mengambil perkataan “Haram” yang
bermaksud terlarang. Ini disebabkan budaya atau tradisi Arab mengharamkan
peperangan pada bulan ini. Bulan muharram termasuk dalam empat bulan yang
diharamkan dalam Islam serta dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak
amalan-amalan apapun di bulan-bulan tersebut.
Bulan muharram merupakan bulan awal tahun Hijriah
serta karena terdapat beberapa keutamaan dalam beramal di bulan ini, umat Islam
tentu bergembira menyambut bulan ini. Hari Asyura yaitu hari kesepuluh bulan
Muharram dan disunnahkan untuk berpuasa pada hari itu.
Berdasarkan sabda nabi saat beliau ditanya
“Puasa apakah yang paling utama sesudah puasa Ramadhan?” Nabi menjawab,”Puasa
pada bulan Allah yang kalian namakan bulan Muharram.” (HR Muslim)
“Puasa hari Asyura dapat menghapus dosa tahun
lalu.” (HR Muslim)
Terdapat banyak penjelasan mengenai bulan
muharram, tetapi mungkin akan dijelaskan pada tema tersendiri. ^^
Safar (ﺼﻑﺭ)
Bulan ini berarti tiupan angin atau kosong.
Bulan ini menunjukkan masyarakat Arab meninggalkan rumah mereka , melakukan
perjalanan atau berperang.
Rabiul awal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim bunga saat bulan tersebut
dinamakan. Disebut juga sebagai masa kembalinya kaum yang merantau (shafar)
dari perang atau perjalanan. Pada bulan ini pula Nabi Muhammad dilahirkan di
dunia dan dikenal dengan maulid nabi.
Rabiul akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ/’ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim bunga.
Jumadil awal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim panas. Jumada berarti kering.
Jumadil
akhir (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ/ﺟﻤاﺪ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim panas. Jamada, juga berarti
lebih sejuk karena musim kering telah berakhir.
Rajab (ﺭﺠﺏ)
Berarti mulia. Dikenali sebagai Rajab al Fard.
Fard berarti keseorangan / kesendirian; karena tiga bulan suci yang
lain berada jauh dan berturutan dibandingkan bulan Rajab yang berada ditengah.
Merupakan empat dari bulan yang diharamkan dalam
Islam. Bulan Rajab dianggap sebagai bulan persiapan menjelang bulan Ramadhan.
Puasa pada bulan Rajab dimaksudkan untuk persiapan agar pada bulan Ramadhan
kita siap dan berada dalam kondisi yang suci. Nabi muhammad pada bulan ini dan
bulan Sya’ban menggiatkan ibadah dan puasanya. Begitu rindunya dengan bulan
Ramadhan, terdapat amalan doa yang sering diucapkan pada bulan Rajab dan
Sya’ban dengan harapan dapat bertemu dengan bulan Ramadhan.
“Allahumma bariklana fii rajaba wa sya’bana
wa balighna Ramadhana.” “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban,
dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan Thabrani)
Sungguh indah
Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Bulan ini berarti berkelompok.
Masyarakat Arab dahulu sering berkelompok untuk mencari nafkah..
Dianjurkan lebih memperbanyak amalan-amalan
dibulan ini karena mendekati bulan puasa. Nabi juga menggiatkan puasanya pada
bulan ini.
Dari Aisyah r.a. “Saya tidak melihat
Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain dalam bulan
Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa
lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Di akhir bulan ini, umat muslim akan sangat sibuk
untuk menyiapkan ibadah puasa mereka dengan memperbanyak aktifitas ibadah
sunnah dan perhitungan awal puasa.
Ramadhan (ﺭﻣﻀاﻦ)
Diambil dari kata “ramda”, yang bermaksud batu
panas. Menceritakan ketika nama bulan tersebut diberikan, ketika keadaan
amat panas.
Dengan menetapkan awal bulan Ramadhan dengan
rukyah atau hisab, maka umat Islam yang telah baligh diwajibkan untuk berpuasa
pada bulan ini. Bulan ini begitu agung karena segala amalan kita akan dilipat
gandakan tidak seperti pada bulan-bulan lainnya.
“Jika kalian melihat bulan (hilal Ramadhan)
maka berpuasalah, dan berbukalah (berhari raya), karena melihat bulan (hilal
Syawal).” (Muttafaq ‘alaih)
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah (2) : 183)
Puasa merupakan ibadah yang ditujukan dan dibalas
langsung oleh Allah karena upaya bersusah payah mengalahkan hawa nafsu dan
menyucikan diri karena Allah. Pada bulan ini para setan akan dibelenggu danpara
hambaNya akan diberikan ampunan, rahmat dan pembebasan dari api neraka.
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman
dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya kan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.” (Muttafaq ‘alaih)
Syawal (ﺍﻝﻮﺷ)
Berarti kebahagiaan. Merupakan bulan peningkatan
setelah kita sebulan penuh berpuasa. Bulan ini umat muslim juga bergembira
dengan merayakan hari raya Idul Fitri, hari raya kemenangan karena telah
dikembalikan dalam keadaan fitri / suci kembali.
Idul Fitri atau sering disebut lebaran, umat
muslim bergembira dengan saling bermaaf-maafan dengan kerabat dan
bersilaturahmi bersama. Bagi yang tidak mampupun merasakan senangnya lebaran
dengan zakat fitrah yang diterimanya. Pada bulan syawal terdapat puasa sunnah
juga yang memiliki ganjaran yang sangat besar.
“Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan,
kemudian ia puasa pula enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa
sepanjang masa.” (HR Muslim)
Mari ucap subhanallah ^^
Zulkaedah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Diambil daripada perkataan “qa’ada” berarti untuk
duduk, waktu istirahat bagi kaum lelaki Arab. Umat muslim mulai
menghentikan aktivitas perniagaan mereka untuk duduk dan bersiap menunaikan
ibadah Haji. Inilah
bulan suci ketiga yang diharamkan dalam Islam.
Rasulullah aw. Bersabda: “Puasalah pada
bulan-bulan haram (mulya).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Zulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Ini adalah bulan suci terakhir dalam setahun dan
ibadah haji dilaksanakan. Bulan ini mengambil kata “haji” sebagai nama bagi
bulan haji ini. Sedangkan bagi umat muslim yang tidak menunaikannya, akan
merayakan hari raya Idul Adha (Asyik hari raya lagi)..
Hari raya Idul Adha diperingati dengan ibadah
puasa sunnah pada hari Arafah (tanggal 9 zulhijjah) sebelumnya. Dan hari raya
idul Adha jatuh pada hari ke-10. Seperti yang kita ketahui, Idul Adha merupakan
lebaran kurban dimana umat muslim salat hari raya dan menyembelih hewan kurban
sebagai bentuk mengingat terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail a.s
dalam Al Qur’an.
“Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan
dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang.”
(HR Muslim)
Telah sampai kita di akhir tahun. Penjelasan di
atas disajikan dengan singkat dan sederhana agar kita mengingat hal-hal dasar
dalam Islam. Jadi lihatlah di bulan apakah sekarang ini? Supaya bisa
mempersiapkan keutamaan di tiap bulannya.
Semoga bermanfaat. Syukron katsiron..
Salam sejahtera negriku..
Posting Komentar